EKOSISTEM
HUTAN
A. Pengertian Hutan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi secara
timbal balik.
Pengertian Hutan Menurut Undang-undang no 41 tahun 1999, Hutan adalah
suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan adalah
masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan di
permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan
ekosistem yang berada dalam keseimbangan dinamis.
Ekosistem Hutan adalah hubungan antara kumpulan
beberapa populasi baik itu binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan
lapisan dan dipermukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan serta membentuk
suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang
mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya
dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Ekosistem hutan adalah ekosistem alami yang artinya tidak
dibuat dengan sengaja oleh manusia, meskipun ekosistem ini dapat dimanfaatkan
dan hasilnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
B. Bagian-Bagian Hutan
Bayangkan mengiris sebuah hutan
secara melintang. Hutan seakan-akan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian di
atas tanah, bagian di permukaan tanah, dan bagian di bawah tanah.
Jika kita menelusuri bagian di
atas tanah hutan, maka akan terlihat tajuk (mahkota) pepohonan, batang
kekayuan, dan tumbuhan bawah seperti perdu dan semak
belukar. Di hutan alam, tajuk pepohonan biasanya tampak berlapis karena ada
berbagai jenis pohon yang mulai tumbuh pada saat yang berlainan.
Di bagian permukaan tanah,
tampaklah berbagai macam semak belukar, rerumputan, dan
serasah. Serasah disebut pula 'lantai hutan', meskipun lebih mirip dengan
permadani. Serasah adalah guguran segala batang, cabang, daun, ranting, bunga,
dan buah. Serasah memiliki peran penting karena merupakan sumber humus, yaitu
lapisan tanah teratas yang subur. Serasah juga menjadi rumah dari serangga dan
berbagai mikro organisme lain. Uniknya, para penghuni justru
memakan serasah, rumah mereka itu; menghan Semua tumbuhan dan satwa di dunia,
begitupun manusia, harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka
berada. Jika suatu jenis tumbuhan atau satwa mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan fisik di daerah tertentu, maka mereka akan dapat berkembang di
daerah tersebut. Jika tidak, mereka justru tersingkir dari tempat ini.
Contohnya, kita menemukan pohon bakau di daerah genangan dangkal air laut
karena spesies
pohon ini tahan dengan air asin dan memiliki akar napas yang sesuai dengan
sifat tanah dan iklim
panas pantai.
Sebaliknya, cara berbagai
tumbuhan dan satwa bertahan hidup akan memengaruhi lingkungan fisik mereka,
terutama tanah, walaupun secara terbatas. Tumbuhan dan satwa yang berbagi
tempat hidup yang sama justru lebih banyak saling memengaruhi di antara mereka.
Agar mampu bertahan hidup di lingkungan tertentu, berbagai tumbuhan dan hewan
memang harus memilih antara bersaing dan bersekutu. Burung kuntul, misalnya,
menghinggapi punggung banteng liar untuk mendapatkan kutu sebagai makanannya.
Sebaliknya, banteng liar terbantu karena badannya terbebas dari sumber
penyakit.
Jadi, hutan merupakan bentuk
kehidupan yang berkembang dengan sangat khas, rumit, dan dinamik. Pada
akhirnya, cara semua penyusun hutan saling menyesuaikan diri akan menghasilkan
suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk masyarakat tumbuhan dan satwa yang
paling cocok dengan keadaan lingkungan yang tersedia. Akibatnya, kita melihat
hutan dalam beragam wujud klimaks, misalnya: hutan
sabana, hutan meranggas, hutan hujan tropis, dan lain-lain.
C. PENYUSUN
EKOSISTEM HUTAN
Komponen
yang ada dalam ekeositem hutan Ekosistem tersusun atas komponen hidup ( biotik
) dan komponen tidak hidup (abiotik) Komponen penyusun ekosistem hutan adalah komponen biotik
dan abiotik. Komponen biotik sendiri terdiri dari tumbuhan, hewan, dan mikrobia
yang ada di dalam tanah. Pada tumbuhan tentu saja terdapat tanaman kregen sebagai
organisme utama, rumput sebagai gulma, beberapa
jenis pohon yang menjulang tinggi dan lebat. Sedangkan pada hewan
terdapat capung, kepik, nyamuk, semut, burung, belalang, laba-laba
(lintah), cacing, kupu-kupu, ulat,beberapa serangga
lainnya dan musang. Untuk komponen abiotiknya terdiri dari tanah, air,
udara, suhu, kelembaban, pH, intensitas cahaya, batu-batuan dsb. Komponen-komponen ekosistem yang ada pada hutan ini adalah mulai dari
tingkat Produsen yaitu semua jenis tanaman heterotrof yang ada, tingkat
Konsumen I yaitu belalang, kupu-kupu, ulat ,capung, semut. Konsumen II terdiri
dari burung, ayam, musang. Jenis tumbuhannya sangat beranekaragam dari tingkat
stratum yaitu mulai dari strata A sampai dengan strata tumbuhan bawah tanah
seperti perdu atau semak. Dari sini dapat dilihat bahwa persaingan yang terjadi
pada ekosistem ini sangat tinggi terutama dalam memperoleh sinar matahari,
karena jumlah produsen pada ekosistem ini sangat banyak dan masing-masing pasti
membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Hewan yang paling banyak
ditemui pada hutan adalah semut, hal ini dikarenakan sifat dari semut itu
sendiri yang dapat hidup dimana saja. Pada hutan
jaringan makanan yang terjadi adalah dari produsen -> konsumen I ->
konsumen II -> pengurai. Sebagian besar pengurai adalah mewakili bakeri dan
jamur yang menguraikan ikatan kompleks protoplasma yang mati sambil menyerap
beberapa pengurai dan melepaskan zat
sederhana yang kembali ke ekosistem untuk selanjutnya dapat dipakai oleh
produsen.
D. Satuan
Mahluk Hidup Dalam Ekosistem Hutan
Mahluk hidup
memerlukan lingkungan sebagai tempat hidupnya. Lingkungan merupakan suatu
kondisi eksternal yang mrmpengaruhi yang mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan organisme suatu wilayah. Untuk dapat survive organisme atau mahluk
hidup harus dapat beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Organisme tersebut
ada yang hidup berkelompok atau hidup sendiri (soliter) dalam suatu lingkungan.
Keadaan ini menandakan bahwa di dalam ekosistem terdapat satuan-satuan mahluk
hidup.
Ada beberapa satuan-satuan mahluk hidup antara lain :
a.
Individu
Individu
adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah
pohon.
b.
Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh: populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh: populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.
d. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
e. Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.
f. Biosfer
Biosfer
adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan dan membentuk
sistem yang lebih besar lagi.
E. MANFAAT
HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Sejak jaman
nenek moyang manusia, hutan telah
dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah hidup. Sejak itu pula telah ada
kearifan lokal manusia untuk melindungi dan melestarikan hutan dan
lingkungannya sehingga hutan tetap
menjadi primadona penopang kehidupan mereka
Hutan diketahui memiliki manfaat yang langsung maupun
tidak langsung bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut:
·
Manfaat langsung
a.
Sumber bahan dan atau konstruksi
bangunan seperti rumah, jembatan, kapal,
perahu, bantalan kereta api, tiang listrik, polywood, particle board,
panel-panel dll.
b.
Sumber bahan pembuatan perabot rumah
(meubel, ukiran, piring, senduk, mangkok).
c.
Sumber bahan pangan sagu, umbian,
sayuran, buah buahan dsb
d.
Sumber protein (madu, daging, sarang
burung, dll)
e.
Sumber pendukung fasilitas
pendidikan (pensil dan kertas)
f.
Sumber bahan bakar kayu api, arang,
dll
g.
Sumber oksigen (pernapasan manusia,
respirasi hewan)
·
Manfaat
tidak langsung
a.
Pengatur sistem tata air (debit air,
erosi, banjir, kekeringan)
b.
Kontrol pola iklim (suhu,
kelembaban, penguapan)
c.
Kontrol pemanasan bumi
d.
Ekowisata (rekreasi, berburu,
camping dll)
e.
Laboratorium plasma nutfah (taman
nasional, kebun raya dll)
f.
Pusat pendidikan dan penelitian
g.
Sumber bahan pendukung
industri-industri kimia (pewarna, terpen, kosmetik, obat-obatan, tekstil dll)
F. RANTAI MAKANAN HUTAN
Rantai makanan adalah hubungan atau
peristiwa makan dan di makan antar makhluk hidup di alam lingkungannya
berdasarkan urutan tertentu.di dalam rantai makanan ada yang berperan sebagai
produsen dan konsumen.yang berperan sebagai produsen yaitu tumbuhan karena tumbuhan
dapat mengubah air menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari (
fotosintesis ) dan menyimpannya menjadi makanan cadangan.dan yang berperan
sebagai konsumen yaitu pemakan tumbuhan ( konsumen pertama ) atau pemakan
makhluk hidup lainnya ( konsumen selanjutnya ).
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb9C73DvWpfMOs6-h6PaV7Ngu7Dpzxw4RHJTWCIjg1Aw2vkS1qcttM4q5XA9kouL7zmlw2b_bp86Rg2cYZehnTlF6m6oBcJ5_rZuZPbp0qZdxZADuNH2AqYwIvJmklDvwM98cRUrFhIXI/s1600/Picturek.jpg](file:///C:\Users\ASPIRE~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.diunduh dari. http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan. Pada 30 oktober pukul 20.00
Anonim.diunduh dari. http://jelayan07.blogspot.com/2012/10/ekositem-hutan.html. Pada 30 oktober pukul 20.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar